Sebanyak 80 Massa Aksi di Monas Ditangka Polisi, Kapolda Metro: Malam Ini Dipulangkan

JAKARTA (tandaseru.id) – Polisi menangkap 80 orang terkait aksi demo di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (11/4).

Terkait itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadul Imran menyebut puluhan orang itu akan dipulangkan malam ini juga.

“Ada 80 orang di Monas. Malam ini kami pulangkan,” kata Fadil kepada wartawan, Senin malam.

Namun, belum ada data soal penangkapan sejumlah massa aksi yang berada di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarat Pusat.

Fadil mengatakan, situasi di Ibu Kota kondusif pada aksi hari ini. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, polisi yang berjaga di Gedung DPR harus menembakkan gas air mata karena adanya pemukulan terhadap Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando.

“Yang bersangkutan dipukul, diinjak terluka di kepala, sehingga kami melakukan tindakan-tindakan terukur untuk menyelamatkan nyawa yang bersangkutan,” kata Fadil.

Lebih lanjut, Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengatakan sekitar pukul 17.00 WIB, situasi di depan DPR sudah kembali kondusif. Lalu lintas pun kembali dibuka.

“(Demo) Depan Istana, Patung Kuda berjalan sangat kondusif, tidak ada insiden berarti,” kata Fadil.

Diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan masyarakat melaksanakan aksi demo di sejumlah titik di Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Demo terpusat di depan Gedung MPR/DPR RI dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Mereka menutuntut sejumlah masalah kepada Pemerintah. Tuntutan itu di antaranya soal penundaan Pemilu 2024, kenaikan harga BBM, protes harga minyak goreng konflik Desa Wadas.

Hingga sore, massa aksi di Gedung DPR mulai rusuh. Massa mulai bertindak anarki saat itu dengan melempar batu dan botol. Bahkan, pos polisi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat dibakar oleh massa