Pelarian Sudirman, Dari Hidup di Ladang Hingga Menyerahkan Diri

JAKARTA (!) – Sudirman, pelaku curanmor Karawaci, akhirnya menyerahkan diri tanpa perlawanan kepada polisi. Berikut kronologis lengkap penangkapannya.

Setelah beraksi sekitar sebulan lalu, Sudirman saat itu berpisah dengan rekannya, Saiful. Ia kembali ke kampungnya di Labuhan Marringai, Lampung. Selama pelarian ia hidup di ladang tak jauh dari rumahnya.

Selama pelarian, ia ditawarkan Saiful untuk tinggal bersama di sebuah kontrakan yang telah disediakan. Namun, Sudirman tetap memilih tinggal dekat dengan keluarganya. Selama itu bahkan ia sempat bolak-balik ke rumahnya.

“Pelaku Sudirman mendapat kabar dari kakaknya bahwa Saiful telah meninggal dunia,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol, M Iriawan, Selasa (11/7).

Setelah kabar itu tersiar, polisi menggerebek kediaman Sudirman pada Senin (10/6) dini hari. Namun tim gabungan Polda Metro, tak menemukan pelaku. Polisi menghimbau kepada keluarga pelaku untuk menyerahkan tersangka. Lantas, keluarga mendesak pelaku untuk menyerahkan diri.

Kemudian, pada sekitar pukul 08.00, tim gabungan dihubungi keluarga pelaku. Sekitar pukul 17.00, bersama kepala desa dan keluarga, pelaku diserahkan di rumah Kepala Desa Tanjung Ali Melinting.

Sudirman sendiri mengaku, bahwa dirinya mendapat perlakuan baik selama penangkapan. Bahkan, ia juga berterima kasih kepada polisi. “Saya terima kasih kepada pak polisi, karena telah diberi keamanan,” katanya.

Sebelumnya, Sudirman dan Saiful beraksi melancarkan curanmor di Perum Bugel Indah, Karawaci, Tangerang Kota, pada 12 Juni 2017. Karena ketahuan anak pemilik rumah, Italia Chandra Kirana Putri, pelaku gagal menggasak motor korban. Ujungnya, pelaku sontak menembak korban yang ketika itu berusaha mengejar pelaku.(ahda)