Pengemudi Mobil Mercy yang Lawan Arus di Tol Halusinasi Berangkat Kerja padahal Sudah Pensiun

1

JAKARTA (tandaseru.id) – Polisi menyebut pengemudi mobil Mercedez-Bens (Mercy) E300 yang melawan arus di Tol JORR hingga terjadi kecelakaan berinisial MSD ternyata berhalusinasi hendak berangkat kerja.

Padahal MSD yang mengidap penyakit demensia atau penurunan kemampuan berpikir ini merupakan seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

“Jadi perasaan dia lagi mau berangkat kerja. Padahal dia sudah pensiun,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Senin (29/11).

Sejak dua tahun lalu, kata Argo, pihak keluarga telah melarang MSD untuk mengemudikan mobil menyusul kondisi kesehatannya yang semakin menurun. Pada saat kejadian itu, MSD mengemudikan mobil tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

“Yang bersangkutan ini punya pengasuh tapi pengasuhnya itu cuman Senin sampai Jumat. Sabtu dan Minggu libur. Waktu itu yang jaga adiknya. Terus adijnya keluar jadi udah nggak ada orang di rumah,” tutur Argo.

Sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas melibatkan tiga kendaraan terjadi di KM 53.600 Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada Sabtu (27/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kecelakaan itu disebabkan pengemudi mobil Mercedes-Benz (Mercy) E300 yang melaju melawan arah di dalam tol tersebut.

Terungkap ternyata pengendara mobil Mercy berinisial MSD mengidap penyakit demensia atau penurunan kemampuan berpikir.

“Dari informasi awal, dugaan sementara yang bersangkutan dalam kondisi demensia atau menurunnya kondisi kemampuan berpikir,” ujar Argo Minggu (28/11) kemarin.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, satu orang pengemudi yang terlibat tabrakan mengalami luka ringan.

Sesaat setelah kejadian, MSD langsung dikembalikan kepada pihak keluarga. Alasannya karena kondisinya yang menderita demensia dan lanjut usia, tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan.

Kekinian penyidik telah merencanakan untuk melaksanakan gelar perkara penetapan tersangka. Gelar perkara dijadwalkan berlangsung pada Selasa (30/11) besok .

“Dijadwalkan gelar perkara besok Selasa setelah ada pemeriksaan dari ahli kejiwaan/psikiater dan penegasan untuk kondisi demensianya oleh dokter,” pungkas Argo.

Leave A Reply

Your email address will not be published.